Problematika ikhwan akhwat

Problematika ikhwan akhwat

Memang suatu hal yang tidak dapat dipungkiri, rasa itu selalu muncul dimanapun kita berada, tak seorang pun yang tidak memiliki rasa itu. Dan hal itu sering disebut dengan kata CINTA.
Ya. Banyak orang yang mendefinisikan tentang arti cinta ini, ada yang bilang, cinta adalah kekuatan, ada yang bilang cinta adalah kasih sayang ada pula yang bilang cinta adalah anugrah dari Alloh, ada pula yang berkata cinta adalah kehidupan, ada lagi yang berkata cinta adalah pelengkap hidup, dan masih banyak devinisi lagi yang mereka tuturkan. Kalau dibilang, hampir semua definisi cinta adalah benar, ya.. mereka mendefinisikan cinta, sesuai bagaimana mereka merasakan cinta itu.
Hampir semua makhluk yang ada dimuka bumi ini membutuhkan cinta, bahkan mereka pernah merasakan cinta itu. Jelas.. memang sejak lahir kita memiliki rasa itu. Mungkin ada beberapa  yang beranggapan bahwa cinta hanya diberikan kepada sang kekasih. Padahal makna dari cinta tidak hanya sekedar mencintai kekasih, (orang yang berlawan jenis). Kasih sayang kepada orang tua, itu juga membutuhkan cinta. Dan cinta yang paling utama adalah cinta kepada sang Khaliq.
Oke, mungkin yang kita khususkan disini adalah cinta kepada lawan jenis. Kalian pernah merasakan jatuh cinta ?, saya rasa hampir semua pernah merasakannya. Nah, coba bayangkan, bagaimana jika rasa itu -jatuh pada seorang yang sama-sama aktivis dalam dakwah. Apa yang akan terjadi ? mengapa bisa timbul rasa itu ?.. sudah dibahas diawal tadi, rasa itu memang sulit dipungkiri. Apalagi aktivitas meraka yang sering bersamaan, sering bertemu dalam kegiatan dakwah itu, sering berinteraksi, komunikasi, dan sering melihat, (bisa dibilang “dari mata, turun kehati”). Nah, hal ini yang perlu diwaspadai wahai para aktivis. Tanpa sadar virus itu bisa menyerang hati kita. Hingga membuat kita tidak focus lagi dalam berdakwah, bisa bisa sampai niat yang awalnya karena Alloh, semenjak terkena virus itu, menjadi berubah, niatnya karena ingin bertemu dengannya. Semua yang dilakukan hanya untuk mendapat perhatian darinya (astaghfirullah). Karena hal itu, semua yang murni kini telah tidak murni lagi. Bahkan aktivitas dakwah bisa tersendat-sendat hanya karena hal itu. Bukan masalah ketika kita merasakan cinta, namun kita tidak memperlihatkan, dan mengatakan padanya bahwa “aku mencintainya”. Karena ketika kita mampu menyimpan rasa itu, menjaga hati ini dan hati itu, hal itu lebih membuat kita tenang. Bahkan Alloh bisa memberikan yang lebih baik dari apa yang kita harapkan, dari apa yang kita ingginkan. Bisa jadi mendapat cinta yang kita inginkan, atau mendapatkan cinta yang lebih baik dari apa yang kita ingikan sebelumnya.
Satu hal yang musti diinggat. Yaitu “menjadikan rasa cinta kepada makhluk Alloh itu, membuat kita lebih cinta kepada Alloh”. Bukan malah melalaikannya, karena asyik sendiri.
Back to virus merah jambu… hmm. Virus yang selalu menyerang para remaja, bahkan saat ini tak hanya dikalangan remaja, namun juga dikalangan anak-anak kecil. Tak jarang pula dikalangan aktivis, virus ini juga memasukinya. Baiklah, kita lanjut… tenggok, hal apa yang sering terjadi dikalangan aktivis, tanpa kita sadari.
1.      Memberikan perhatian kepada teman smsnya, mungkin awal-awal hanya share sms hasil syuro’, atau share sms dakwah, atau sms lainnya. Tapi lama-lama berlanjut ke hal yang lain yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan dakwah, atau tidak hal yang berkaitan sih. Tapi bukan tema yang sedang dibahas saat itu. Yang jadi pertanyaan mah, *itu Tanya beneran atau cumin modus, biar bisa smsan*   (0-0)
2.      Terlalu focus pada satu orang, dalam syuro’, hingga kesannya hanya ia yang diperhatikan, dan lainya tidak digubres (read: diperhatikan), bukan berarti minta diperhatikan loh ya.. tapi setidaknya disaat syuro’ semua yang diajak berbicara, kecuali memang ada pemfokusan pembahasan, dan hanya dia yang tau. Itu sih noproblem, tapi jangan sering-sering juga kali.
Jadi seolah terkesan hanya ingin memperhatikan seorang itu saja, ya, kalau dia anggap biasa saja, lha kalau anggapnya punya suatu tertentu (read:rasa cinta). Nah loh, ribetkan tuh urusannya. Ya kecuali sih kalau itu disengaja. Udah nggak usah ditannya lagi, emang tujuannya itu, tapisih saya tegasin sekali lagi (jangan terlalu focus pada satu orang)
3.      Saat pertemuan, duduknya berhadap-hadapan, ya, jauh sih, tapi sama aja, yang namanya berhadapankan melihat langsung tuh. ya bisa-bisa “dari mata turun kehati”. Mungkin ini tidak terlalu diperhatikan pada para aktivis aktivis yang baru, menurut merekan ini hal yang biasa. Tapi ini juga perlu dimengerti, bahwa hal itu sebenarnnya tidak baik, kalau bisa saat pertemuan jangan berhadapan, kecuali dalam situasi yang memang harus seperti itu (asal jangan sering-sering aja)
4.      Kebanyakan bercanda, biasanya hal ini terjadi dibeberapa pertemuan “rapat”, memang tidak ada  masalah ketika kita mau nyelani (read:mengisi) waktu-waktu itu dengan bercanda, ya supaya tidak membosankanlah, tapi jangan terlalu kebanyakan bercanda, selain menjadi tidak focus dalam pembahasa syuro’ itu, hal-hal yang mungkin kurang berkenan dihati itu timbul. Jadi, padai-pandai aja menjaganya.
Yah, munggkin itu beberapa hal yang sering terjadi dikalangan aktivis, yang menimbulkan hall-hal yang kkurang baik. Dari efek-efek itulah yang terkadang mengundak virus merah jambu. (kalau jambu sih enak). Lanjuuuutt. Tadi sudah dituliskan bagaimana masalah-masalah yang ada dalam kalangan aktivis. Sekarang kita bahas bagaimana cara meminimalis hal-hal itu terjaadi.
a.       Selalu mendekatkan diri kepada Alloh
b.      Mengingat bahwa Alloh itu maha melihat, dan maha mengetahui, jadi apa yang kita lakukan pasti Dia tau
c.       Mentaati peraturan yang dibuat bersama. Misal dengan adanya jam akhwat yaitu pukul 21.00
d.      Menjaga diri sendiri agar tidak terjerumus dalam hal-hal negative
e.       Mengkontrol diri agar tidak terlalu emosi dan selalu ingin mengiyakan ambisinya
f.       Berkomunikasilah ketika memang ada hal-hal yang penting
g.       Menjaga sikap hingga tidak menimbulkan sesuatu, bersikap biasa saja layaknya berbicara dengan yang lainnya *(jangan mendayu-dayu, bertindak yang tidak wajar, dll)*
Ya mungkin sampai sini dulu yak.
Ada komentar, tanggapan dan lainnya ?


#semoga bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

Kelas Bisnis Online

22 Prinsip Pengembangan Masyarakat

Pendidikan Luar Sekolah